Legend – Telaga Warna

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Hallo guys…
Kali ini saya akan share sebuah contoh narrative text yang ceritanya sangat menarik dan penuh pesan moral. Saya yakin sobat pasti sudah paham kan tentang apa itu Narrative Text karena materi ini sudah dibahas di sekolah mulai tingkat menengah pertama SMP/MTs dan diulang kembali pada tingkat Menengah Atas SMA/MA.

Akan tetapi jika sobat ingin mempelajari kembali secara lebih detail tentang materi ini, sobat bisa baca penjelasan tentang materi Narrative Text berikut ini :

Narrative Text (Complete Explanation)
Narrative Text : Definition, Purposes, Generic Structures, Language Features

Oke disini saya juga akan memberikan gambaran singkat apa itu narrative text.

Narrative Text adalah “An imaginative story to entertain the reader” atau cerita imajinasi untuk menghibur pembaca. Misalnya, Cinderella, Snow White, Monkey and Crocodiles, Malin Kundang, The Legend of Tangkuban Prahu Montain, dst.

Sedangkan jenis-jenis cerita yang tergolong dalam Narrative Text yaitu; Fable (cerita binatang), Fairly Tales (cerita peri), Folktales (cerita rakyat), Legend (legenda), Mith (mitos). Itulah sedikit gambaran mengenai Narrative Text.

Tapi kali saya tidak akan membahas narrative text secara panjang lebar. Disini saya hanya ingin share contoh narrative text. Karena semakin banyak kita membaca contoh-contohnya kita akan semakin memahaminya. Kita juga akan semakin banyak koleksi cerita sehingga bisa diceritakan untuk murid-murid, atau adek-adek kita nanti.

Oke langsung saja berikut Contoh Narrative Text tentang Kancil and Crocodile Story beserta terjemahannya.

Contoh Narrative Text

Telaga Warna

Long long ago, there was a kingdom in West Java. The kingdom was ruled by a king named His Majesty Prabu.

Prabu was a kind and wise king. But it was a pity that Prabu and his queen hadn’t got any children. The queen often cried. That was why Prabu went to the jungle. There he prayed to God every day, begging for a child.

A few months later, the queen got pregnant. Nine months later, a princess was born. Prabu and Queen loved their beautiful daughter so much. They gave whatever she wanted. It made Princess turn into a very spoiled girl.

One day, the princess celebrated her 17th birthday party. Many people gathered in the palace. Then, Prabu took out a necklace which was made from gold and jewel.

“My beloved daughter, today I give you this necklace. Please, wear this necklace,” said Prabu.

“I don’t want to wear it! It’s ugly!” shouted the princess. Then she threw the necklace. The beautiful necklace was broken. The gold and jewels were spread out on the floor. Everybody couldn’t say anything. They never thought that their beloved princess would do that cruel thing. In their silence, people heard the queen crying. Every woman felt sad and began crying, too. Then, everybody was crying. Then, there was a miracle. Earth was crying.

Suddenly, from the underground, a spring emerged. It made a pool of water. Soon, the place became a big lake. The lake finally sank the kingdom.

Nowadays, people called the lake Telaga Warna”. It means “Lake of Color”. On a bright day, the lake is full of color. These colors come from shadows of forest, plants, flowers, and sky around the lake. But some people said that the colors are from the princess’s necklace, which spreads at the bottom of the lake.

Terjemahannya

Telaga Warna

Dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Kerajaan itu diperintah oleh seorang raja bernama Baginda Prabu.

Prabu adalah raja yang baik dan bijaksana. Namun, sangat disayangkan bahwa Prabu dan ratunya tidak memiliki anak. Ratu sering menangis. Itulah sebabnya Prabu pergi ke hutan. Di sana ia berdoa kepada Tuhan setiap hari, memohon untuk seorang anak.

Beberapa bulan kemudian, ratu hamil. Sembilan bulan kemudian, seorang putri lahir. Prabu dan Ratu sangat mencintai putri cantik mereka. Mereka memberikan apa pun yang diinginkannya. Itu membuat Putri berubah menjadi gadis yang sangat manja.

Suatu hari, sang putri merayakan pesta ulang tahunnya yang ke-17. Banyak orang berkumpul di istana. Kemudian, Prabu mengeluarkan sebuah kalung yang terbuat dari emas dan permata.

“Putriku tercinta, hari ini aku memberimu kalung ini. Tolong, pakailah kalung ini,” kata Prabu.

“Aku tidak mau memakainya! Jelek sekali!” teriak sang putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah itu pun hancur. Emas dan permata berserakan di lantai. Semua orang tidak bisa berkata apa-apa. Mereka tidak pernah menyangka putri kesayangan mereka akan melakukan hal yang kejam itu. Dalam keheningan mereka, orang-orang mendengar ratu menangis. Setiap wanita merasa sedih dan ikut menangis. Kemudian, semua orang menangis. Kemudian, terjadilah keajaiban. Bumi pun menangis.

Tiba-tiba, dari dalam tanah, muncul sebuah mata air. Mata air itu membentuk sebuah kolam. Tak lama kemudian, tempat itu berubah menjadi sebuah danau besar. Danau itu akhirnya menenggelamkan kerajaan.

Saat ini, orang-orang menyebut danau itu “Telaga Warna”. Artinya “Danau Warna”. Pada hari yang cerah, danau itu penuh dengan warna. Warna-warna ini berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga, dan langit di sekitar danau. Namun, beberapa orang mengatakan bahwa warna-warna itu berasal dari kalung sang putri, yang tersebar di dasar danau.

Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)

Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..

Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*